EDI Modul Snowpure XL500 ini merupakan salah satu modul EDI yang sering digunakan.  Agar diperoleh hasil yang baik, perlu mempertimbangkan Persyaratan Air Baku  EDI  Modul.  Untuk investasinya juga perlu menghitung kebutuhan listrik EDI Modul dan menghitung Biaya Operasional EDI Modul.

Kapasitas EDI Modul Snowpure XL500 adalah 1.8 – 2.5 M3/Jam per modul.  Jika dibutuhkan desain kapasitas yang lebih besar, maka bisa menambahkan jumlah EDI Modulnya.  Tentunya jika power voltagenya masih mencukupi kekuatan amperenya.

• Hasil yang konsisten dan bisa di prediksi
• Kontinyu Operasional dan operasional yang simpel
• Biaya Pemeliharaan yang Efektif
• Tidak ada limbah berbahaya, sehingga tidak ada biaya yang berhubungan dengan peraturan/regulasi.
• Tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga tidak ada biaya pembelian kimia dan risiko menggunakan bahan kimia.
• Tidak membutuhkan dimensi luas yang sedikit

• Electropure™ EDI lebih mudah mengatur secara “array” pada Skid untuk merencanakan sistem dengan kapasitas lebih besar.
• Mudah untuk difabrikasi dengan model “customize” sesuai kebutuhan pelanggan.
• Mudah dalam perencanaan yang digabungkan dengan RO/EDI dengan perusahaan pelanggan
• Mudah di integrasikan pada Existing Sistem dalam pengembangan
• Modul EDI sangat Mudah dikirim kemanapun, sehingga cepat di Distribusikan
• Mempunyai sejarah yang panjang sejak tahun 1977
• Snowpure adalah Partner Perusahaan bukan kompetitor.
• Produk mempunyai variasi yang lebih lebar dari 50 Ltr/Jam sampai 2.4 M3/Jam
• Membutuhkan voltage yang lebih rendah
• Sistem sangat simpel, tidak membutuhkan sirkulasi air konsentrat (rejection)
• Modul sistem dapat dikembangkan menjadi 200 M3/Jam

Berikut ini adalah persyaratan air baku EDI Modul agar berfungsi dengan optimal dan hasil yang sesuai dengan desain.  Disamping itu terkadang juga sebagai bahan untuk mendapatkan garansi terbatas dari manufacture.

Software SnowPure’s EDICAD™ adalah proyeksi perhitungan dalam merencanakan pemasangan Elektrodeionisasi. Program ini menggunakan software Microsoft Excel, dengan software ini membantu perusahaan OEMs melakukan estimasi dari “performance” hasil air dari produk EDI.

Program ini menggunakan data dari ion feed (dari RO produk) selanjutnya di kalkulasi dengan beberapa variabel lainnya untuk mendapatkan hasil EDI yang optimal. Proyeksi ini mencakup : hasil produk resistivity (MΩ.cm) atau conductivity (micro siemens), kandungan silica (ppb), biaya konsumsi listrik (input cost/kWh), perbedaan tekanan, dll.

Kebutuhan power listrik EDI Modul sangat bervariasi tergantung dari typenya dan kapasitasnya. Pada kesempatan ini diuraikan contoh EDI Modul type XL-500, dimana operasionalnya membutuhkan voltage 300Vdc.

Besarnya arus listrik (ampere) yang dibutuhkan tergantung dari jumlah EDI modul yang digunakan. Misalnya, apabila menggunakan hanya 1 unit EDI Modul maka dibutuhkan arus listrik hanya 4 ampere. Apabila menggunakan 2 unit maka kebutuhan arus listrik 2 kali lipat menjadi 8 ampere.

Besarnya arus yang digunakan juga bervariasi, hal ini tergantung dari air baku yang masuk ke EDI Modul. Artinya semakin tinggi atau semakin buruk kualitas air baku, maka akan membutuhkan arus listrik yang lebih besar juga. Variasi besarnya arus listrik yang dibutuhkan adalah 2 – 4 ampere per modul.

Dibawah ini tabel simulasi kebutuhan arus listrik dengan opsi beberapa modul type XL – 500, serta opsi apabila TDS air baku 3 ppm dan 15 ppm :

Menghitung Biaya Operasional EDI Modul sangat penting untuk menentukan Capex dalam biaya investasi.  Studi dan analisa biaya operasional EDI Modul harus dihitung lebih detail, apalagi khusus untuk kapasitas yang besar.

Contoh            : 2 modul XL – 500

Power             : 400 V X 4 amp (rata²) = 1600 watt (1.6 kW)

Biaya per Kubikasi (M³) :

Biaya kWH/8 jam       : Rp. 1.500 X 1.6kW X 8       = Rp. 192.000

Produksi / 8 Jam       : 4 M³/Jam (rata²) X 8            = 32 M³

Biaya per M³              : Rp. 24.000