Bagaimana Pengembangan Water Treatment Indonesia?

water treatment Indonesia

Water Treatment Indonesia mencakup pengolahan air bersih, air minum, air produksi dan air proses.   Mapurna adalah salah satu supplier di Indonesia yang berpengalaman lebih 20 tahun sebagai supplier dan kontraktor.   

Kami adalah perusahaan water treatment yang sudah berpengalaman di bidang water treatment.  Dalam operasionalnya mapurna melaksanakan survey, desain, fabrikasi, instalasi, commissioning dan training.  Pengalaman kami sebagai supplier water treatment Indonesia dengan pengalaman dari Aceh sampai Papua.

Adapun ruang lingkup produk kami adalah reverse osmosis filter, Ultrafiltrasi, Elektrodeionisasi, Fresh Water Maker, Clarifier System, Mixed Deionisasi, Softener dan Water Filtrasi.  Disamping fabricator, kami juga melaksanakan pemasangan dan service.

Apa Saja Jenis Masalah dan Pengembangan Water Treatment Indonesia?

Jenis water treatment di Indonesia sangat tergantung air baku dan fungsi pemakaiannya.  Secara garis besar ada 6 jenis pengolahan air atau menyebutnya juga water treatment plant (WTP), yaitu:

  1. WTP Air Sungai
  2. WTP Air Laut & Air Payau
  3. WTP Air Murni (High Purification Water)
  4. WTP Air Produksi dan Air Proses
  5. WTP Air Utilitas
  6. Mobil Water Treatment

Selama lebih 20 tahun tim kami bekerja untuk menyediakan permintaan sistem di Indonesia, baik permintaan suplai maupun instalasi. Kami menyediakan suplai komponen berupa part dan consumable.  Dengan network yang Handal di luar negeri, maka mapurna bisa dengan mudah mensuplai penyediaan komponen.

Pengalaman mapurna dalam memasang sistem WTP seperti jenis reverse osmosis sudah lebih dari 200 system terpasang di Indonesia.  Beberapa industri menggunakan jenis RO Industri yang kapasitasnya lebih dari 5 M³/Jam.

1. Pengolahan Water Treatment di Indonesia untuk Air Sungai

Salah satu jenis WTP adalah pengolahan air sungai.  Indonesia adalah negara yang mempunyai sumber air sungai yang melimpah, sehingga air baku tidak menjadi masalah.  Memanfaatkan air sungai untuk menyediakan air bersih, banyak PDAM menggunakannya.

Salah satu metode pengolahan air sungai adalah menggunakan water clarifier sistem. Proses ini menghilangkan kontaminan berupa kekeruhan, bakteri, virus, ganggang dll.  Untuk itu, kami sebagai supplier water treatment Indonesia mampu mengolah air sungai ini menjadi layak.

Jika secara umum air sungai sudah baik kualitas air dari unsur kimia, maka bisa mengabaikan treatment terhadap unsur kimia.  Sehingga hanya membutuhkan treatment “suspended solid” saja.  Untuk mengurangi suspended solid, maka membutuhkan water clarifier, serta pra-sedimentasi, filter multi media dan post treatment.

Selanjutnya hasil water treatment harus memenuhi standar SK PERMENKES No. 492 Tahun 2010.  Tidak semua perusahaan mempunyai referensi untuk pengolahan air sungai.  Untuk itu pastikan datang ke supplier water treatment Indonesia yang tepat.

water treatment air sungai

1.1. Koagulasi & Flokulasi

Koagulasi dan flokulasi sering kali merupakan langkah pertama pada proses pengolahan air dengan clarifier.  Pada proses ini akan menambahkan beberapa bahan kimia ke aliran air.  Adapun tujuannya adalah mengikat kotoran di dalam air agar “menggumpal” dan mudah terpisahkan dengan air.

Teknologi koagulasi dan flokulasi ini dalam water treatment tidak saja untuk pengolahan air sungai, tetapi juga untuk pengolahan air limbah.  Sering kali beberapa limbah juga mempunyai endapan (suspended) dalam air.

Mapurna sebagai water treatment Indonesia juga menyediakan beberapa konsumabel yang rutin untuk menjaga performance sistem agar berfungsi baik.  Beberapa jenis bahan kimia yang biasa untuk sistem WTP adalah asam sulfat, PAC, Polimer, dll.(

1.2. Proses Sedimentasi

Selama proses sedimentasi di dalam bak, akan menghasilkan “flok” yang mengendap di dasar tangki. Proses pengendapan bahan suspended ini menyebutnya dengan istilah sedimentasi.  Selanjutnya kumpulan flok ini adalah limbah padat yang harus membuangnya.  Pembuangan flok ini biasanya menggunakan jasa pembuangan limbah.

Proses terjadinya sedimentasi ini ada pada tangki flokulasi dan tangki koagulasi.  Dengan bantuan motor mixer, maka air yang mengandung kotoran (suspended) akan membentuk partikel – partikel kecil.  Dan selanjutnya menggabung menjadi partikel yang lebih besar.

1.3. Sistem Filtrasi

Filtrasi ini umumnya menggunakan media filter. Beberapa sistem filtrasi adalah Sand Filter, Multimedia Filter, Carbon Filter, Iron Filter, Manganese Filter, Water Softener, dll.  Semua filter ini mempunyai fungsi yang berbeda – beda.  Namun sebagian besar water treatment hanya memasang 2 – 3 jenis.

Secara umum setelah proses WTP dengan clarifier akan menambahkan minimal 1 unit sistem filtrasi yaitu multimedia filter.  Fungsi sistem filtrasi ini adalah untuk menangkap partikel yang tidak sempurna saat flokulasi dan koagulasi.  Serta berfungsi untuk menjernihkan air.

1.4. Sistem Disinfeksi

Tim Teknik water treatment di Indonesia, akan menggunakan bahan kimia untuk disinfeksi atau sterilisasi.  Tujuan melakukan disinfeksi ini adalah agar bisa membunuh unsur mikrobiologi yang tumbuh di dalam air.  Serta mempertahankan agar tidak tumbuh mikrobiologi kembali.

Dalam sistem ini, menambahkan kimia “klorin” (seperti kaporit) adalah salah satu cara melakukan disinfeksi.  Dengan cara ini sebagian besar mikrobiologi dan virus akan hilang.  Selain metode dengan kimia, penambahan ozone juga akan membunuh mikrobiologi.

Penambahan kimia disinfeksi tentu harus hati – hati dengan konsentrasi yang tidak berlebihan.  Hal ini mengingat efek terhadap kulit dan bau yang menyengat.  Belum lagi efek secara internal terhadap kandungan klorin yang berlebihan.  Sebagai supplier water treatment Indonesia pastinya sudah mengetahui nilai batasannya.

2. Teknologi Water Treatment di Indonesia Untuk Sumber Air Laut dan Air Payau

Sistem desalinasi adalah teknologi water treatment di Indonesia yang akan merubah air laut atau air payau menjadi air tawar.  Beberapa supplier di Indonesia sudah mampu dan ahli dengan teknologi ini, sehingga tidak membutuhkan tenaga dari luar.

Hampir sebagian besar fabricator mampu melakukan perakitan dan pemasangan di Indonesia.  Fabricator hanya membeli komponen utama seperti membrane dan pompa tekanan tinggi.  Komponen lainnya, seperti skid frame dan instrument sudah ada di Indonesia.

Keuntungan menggunakan supplier water treatment Indonesia adalah biaya pengadaan tidak perlu terbebani dengan biaya import dan pajak biaya masuk.  Serta pemasangan dengan tim teknik yang lebih rendah.  Juga jaminan garansi yang lebih gampang komunikasinya.

Untuk pengolahan air laut akan menggunakan mesin SWRO, sedangkan untuk air payau akan menggunakan mesin BWRO.  Hasil dari mesin ini selanjutnya akan menghasilkan air tawar denga TDS sekitar 200 – 500 ppm.  Khusus pengolahan air laut untuk kapal dan offshore, menggunakan sebutan fresh water maker.

water treatment indonesia
Pemasangan Water Treatment di Offshore

3. Water Treatment di Indonesia Untuk Produksi Air Murni (High Purification Water)

Pengusaan Teknologi water treatment di Indonesia untuk menghasilkan air murni ada 3 jenis yaitu mixedbed resin, electrodeionization dan destilasi.  Penggunaan sistem mixedbed resin saat ini mungkin lebih banyak dalam pengolahan water treatment Indonesia.  Sementara sistem electrodeionization mulai lebih banyak industri yang menggunakan.

Sedangkan sistem destilasi lebih banyak untuk kebutuhan laboratorium.  Penggunaan sistem destilasi yang khusus adalah pada kebutuhan air di industri farmasi.  Jenis air destilasi khusus untuk kebutuhan “water for injection”, dimana air ini akan langsung kontak dengan tubuh.

Air murni untuk kebutuhan industri dengan menggunakan mixedbed resin banyak untuk boiler power plant.  Disamping itu beberapa pabrik manufacturing otomotif juga menggunakan air murni dari mixedbed sebagai bagian dari proses produksi.

Air murni dari elektrodeionisasi banyak juga untuk kebutuhan farmasi, khususnya bukan air WFI.  Aplikasinya untuk bahan tetes mata, air antiseptic dan obat cair.  Pada industri farmasi, lebih baik menggunakan air elektrodeionisasi dari pada mixedbed resin. Hal ini karena mixedbed masih menggunakan bahan kimia.

4. WTP Air Produksi dan Air Proses

Produksi sebuah pabrik sering menggunakan bahan baku dari air, misalnya pabrik air minum dalam kemasan (AMDK), beverages, dll.  Sedangkan air proses umumnya untuk pabrik manufaktur ataupun industri lainnya, misalnya untuk proses painting pada pabrik mobil, sistem boiler pada pembangkit PLTU, dll.

WTP untuk pengolahan air minum pada pabrik AMDK umumnya menggunakan sistem micro filtrasi.  Sitem water treatment ini tediri dari sand filter, carbon filter, cartridge filter, ozone generator dan ultra violet.  WTP jenis ini umumnya jika pabrik AMDK menggunakan sumber air baku dari air gunung (mountain spring).

Sedangkan WTP untuk air proses lebih banyak jenisnya.  Misalnya pada pabrik mobil yang menggunakan sistem painting (pengecatan) jenis “water base”, akan menggunakan air dengan kualitas yang mineralnya rendah.  Tentunya akan menggunakan jenis water treatment berbeda dengan AMDK.

Untuk itu ketika menentukan jenis teknologinya, maka harus menggali informasi terhadap tujuan dari aplikasi penggunaan sistem.  Sehingga hasil setelah proses  sesuai dengan kebutuhannya.

5. Pengolahan Air Utilitas atau Service

Pengolahan air untuk air utilitas atau service biasanya menggunakan tangki filter, seperti sand filter, multimedia filter, carbon filter, water softener, dll.  Sistem pengolahan air untuk service, biasanya terdapat pada bangunan gedung.

Pada air baku dengan PAM, terkadang hanya menggunakan cartridge filter saja.  Asumsinya air PAM sudah memenuhi standar air minum, sehingga hanya membutuhkan cartridge filter dengan micron rating 5 dan 1 micron.

Masalah air untuk service biasanya akan mulai muncul ketika kandungan Mangan, Besi dan Kapur.  Pada sumber air tanah, umumnya kasus ini sering sekali menemukannya.  Kadar kapur yang tinggi, maka harus memasang water softener untuk menurunkan kadar kapur (hardness).

Sedangkan ketika masalah air adalah Mangan atau Besi, maka jenis filtrasinya adalah filter manganese atau filter Birm.  Masalah besi dan mangan akan menjadi kompleks, ketika mengandung senyawa organik yang susah di absorb oleh media filter.  Salah satu cara adalah dengan mengurai dengan oksidasi seperti chlorine atau ozone generator.

6. Mobile Water Treatment

Jenis pengolahan ini adalah sistem yang bisa bergerak, dengan menggunakan container box atau mobil truk.  Jenis ini sangat cocok untuk kondisi bencana, sehingga dengan cepat menyediakan air bersih atau air minum.

Pada umumnya kapasitas jenis ini tidak bisa besar, hal ini karena pendukung seperti air baku dan power listrik yang terbatas.  Kapasitas yang ideal dari pengalaman kami adalah 1 – 2 M³/Jam.  Dengan kapasitas sebesar ini, maka masih memungkinkan menggunakan listrik 1 phase.

Teknologi yang ada di dalam mobile water treatment biasanya menggunakan reverse osmosis.  Bisa juga kombinasinya dengan sistem ultrafiltrasi (UF).  Jika konsentrasi jenis air menggunakan air kotor dari sungai atau PAM, maka dengan UF saja sudah cukup.

Berbeda ketika sistem menggunakan air sungai secara penuh, maka sistem yang ideal adalah menggunakan water clarifier.  Namun konsekuensinya sistem akan membutuhkan ruang yang lebih besar, dan biasanya akan menggunakan jenis angkutan setara truk roda 6 dengan tonase lebih 6 ton.

Mapurna Sebagai Supplier Water Treatment Indonesia

Kemampuan dan pengalaman Kami adalah sebagai water treatment Indonesia, yang berpengalaman lebih dari 20 tahun.  Dalam mempersiapkan komponen water system, kami menggunakan produk lokal dan import.  Seluruh perakitan dan pemasangan oleh tim teknik sendiri.

Beberapa client Mapurna sebagai penyedia water treatment di Indonesia  seperti : Darya Varia, Chevron, Wika, Pertamina, Medco, Petro China, Honda Prospect Motor, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, dll.

Sebagai perusahaan dalam bidang water treatment di Indonesia, referensi pemasangan ada di beberapa sektor industri dan pemerintahan.  Misalnya, rumah sakit, industri manufaktur, oil and gas, power plant, milter kementerian pertahanan, dll.

Pada saat ini mapurna hanya berkonsentrasi di bidang water treatment, sehingga bisa fokus mengembangkan bidang ini.  Strateginya adalah membeli barang baku utama dari beberapa vendor dan melakukan perakitan sendiri.

Dengan kemampuan mapurna melakukan impor sendiri, maka tidak ada hambatan dalam penyediaan komponen.  Untuk itu sebagai supplier pengolahan air di Indonesia bisa menjamin untuk mempercepat jadwal pengadaan dan perakitan.