Multimedia Filter Sebagai Filter Air Bersih dan Pretreatment
Multimedia Filter adalah filter bertekanan yang menggunakan tiga atau empat lapis media. Hal ini berbeda dengan sand filter yang umumnya hanya menggunakan satu media yaitu silika sand.
Filter multi media terdiri dari tiga lapisan media yaitu antrasit, pasir, dan garnet. Media ini mempunyai perbedaan karena perbedaan densitas. Antrasit adalah media paling ringan per satuan volume, kemudian pasir silika dan garnet.
Sistem multi media filter ini mempunyai fungsi untuk menurunkan turbiditas dan sedimentasi ringan. Namun bisa juga sebagai pretreatment pada reverse osmosis air tawar, air payau dan air laut. Aplikasi lainnya dari multimedia filter untuk recycle sewage dan pengolahan limbah.
Apakah Multimedia Filter?
Multimedia filter adalah tabung bejana tekan yang berisi media pasir atau media longgar lainnya. Filter ini membutuhkan siklus pembersihan atau “backwash”, yang berfungsi membuang kotoran yang menempel pada media.
Setelah siklus backwash, harus melakukan siklus pembilasan atau “rinsing”. Jika sudah bersih, maka multi media filter bisa berfungsi kembali. Sistem operasional multimedia filter, bisa menggunakan sistem manual atau otomatis. Manual sistem akan menggunakan beberapa valve, sementara filter otomatis menggunakan timer.
Layer media pada multi media filter biasanya menggunakan tiga lapisan yaitu: antrasit, pasir, dan garnet. Atau bisa juga menggunakan gravel, silica sand dan antrasit. Jenis media ini mempunyai perbedaan kepadatannya. Antrasit adalah paling ringan, kemudian pasir dan selanjutnya garnet.
Filter pasir sederhana dapat menghilangkan partikel hingga berukuran 25-50 mikron, namun multimedia filter dapat menghilangkan partikel hingga 10-25 mikron.
Untuk menghitung volume media, mapurna menyiapkan aplikasi kalkulator. Salah satu aplikasi adalah kalkulator volume media multimedia.
Apa Fungsi Multimedia Filter?
Fungsi multimedia yang utama adalah menurunkan tingkat suspended dan turbidity (kekeruhan). Fungsi ini sangat menonjol ketika menggunakan multimedia filter untuk pengolahan air sungai setelah pemasangan clarifier system.
Pada aplikasi lainnya fungsi multimedia untuk menurunkan kekeruhan, dan sedimentasi ringan. Aplikasi ini bisa menemukannya pada desalinasi air laut, pada sumber air laut pemasangan multi media filter menjadi filter utama. Karena umumnya air laut tidak membutuhkan filter carbon, filter softener, maupun filter mangan.
Ketika nilai Silt Density Index (SDI) lebih besar dari 3 atau ketika turbiditas lebih besar dari 0,2 NTU, maka menggunakan multimedia filter bisa membantu mengatasinya. Penggunaan SDI sebagai indikator sangat baik untuk pemasangan reverse osmosis dan nanofiltrasi, hal ini mencegah potensi fouling pada membran.
Pada water treatment plant yang menggunakan water softener, maka harus ada multimedia filter. Agar permukaan media resin tidak tertutupi oleh sedimen. Apabila tertutup, maka fungsi resin sebagai penukar ion menjadi tidak efektif.
Bagaimana Cara Kerja Multimedia Filter?
Media pada multimedia filter mempunyai beberapa lapisan bertingkat. Lapisan yang lebih berat meletakkannya paling bawah, dan sebaliknya lapisan yang paling ringan paling atas. Biasanya, lapisan yang lebih ringan mempunyai butiran yang lebih besar. Dengan cara penyaringan seperti ini, maka partikel lebih besar akan keluar sebelum kontaminasi yang lebih kecil.
Jenis media pada multimedia filter terdiri gravel, sand silica dan antrasit. Fungsi gravel adalah untuk menahan media berukuran kecil agar tidak menutupi lubang strainer. Silica sand memiliki butiran yang lebih kecil dan lebih berat dari antrasit.
System yang beroperasi dengan baik, akan menghilangkan partikel hingga 20 mikron. Pada beberapa aplikasi, metode penambahan kimia koagulasi juga bisa menggumpalkan partikel kecil menjadi partikel lebih besar. Sehingga dapat menghilangkan partikel hingga 10 mikron.
Hampir sebagian besar pretreatment pada system RO filter menggunakan multimedia filter. Setelah itu dilanjutkan dengan filter carbon dan water softener. Detail susunan media, bisa konsultasi dengan perusahaan water treatment.
Apa Saja Komponen Multimedia Filter?
Komponen utama multimedia filter adalah tangki filter dan media filter, namun komponen lainnya juga akan mempengaruhi fungsi multi media filter.
Komponen Multimedia Filter
Tangki Filter: Komponen ini adalah sebagai wadah menampung media filtrasi. Tangki multimedia filter mempunyai beberapa opsi material, seperti FRP (fiber glass), Mild Steel (baja), Stainless SS – 304 dan Stainless SS – 316).
Media Filter: media filtrasi ini terdiri dari beberapa jenis, seperti gravel, silica sand, anthracite, garnet. Karena sebutan namanya adalah multi media filter, maka jenis media lebih dari satu.
Strainer Bawah dan Strainer Atas: Strainer atas dan strainer bawah selalu ada pada sistem multimedia filter, baik berukuran kecil, sedang dan besar. Strainer bawah mencegah media keluar, sedangkan strainer atas adalah tempat air keluar.
Valves: Jenis valve pada multimedia filter ada beberapa macam, dan tergantung pada sistem operasionalnya. Pada sistem operasional manual, untuk kapasitas besar menggunakan butterfly valve.
Controller: Komponen ini akan mengontrol otomatisasi multimedia filter. Ini bisa berupa PLC atau stager digital atau timer electromechanics.
Face piping: Istilah “face piping” adalah rangkaian pemipaan yang ada untuk mengatur aliran air.
Bagaimana Susunan Filter Air Yang Benar?
Susunan filter air yang benar sangat tergantung dari penggunaan jenis filter dan tujuannya. Beberapa jenis filter adalah sand filter, multimedia filter, carbon filter, iron filter, water softener, dll. Susunan filter umumnya terdiri dari 2 atau 3 media filter. Sedangkan menggunakan 4 media jarang menggunakannya.
Agar susunan filter air yang benar menghasilkan filtrasi yang optimum, maka perlu memperhatikan volume media. Jumlah volume media umumnya tergantung dari tinggi tabung tangki filter. Persentase tinggi tabung untuk media filter menyebutnya dengan istilah “BED DEPTH”.
Nilai bed depth berkisar antara 50 – 70 %, tidak bisa menggunakan seluruh ruang tinggi tangki diisi dengan media filter. Sisa dari ruangan tabung umumnya untuk ruang ketika filter sedang melakukan backwash. Pada siklus backwash, maka akan mengangkat media dan kotoran di permukaan kosong.
Konfigurasi Susunan Media Filter
Di bawah ini adalah susunan media filter yang baik pada beberapa jenis media filter. Tidak saja multimedia filter, namun filter carbon, filter iron, filter mangan, water softener dll juga mempunyai susunannya.
Multimedia Filter:
Multimedia filter menggunakan tiga lapisan yaitu Gravel, Silica Sand dan Anthracite. Namun beberapa sistem juga menggunakan media Garnet. Jumlah persentase keseluruhan media adalah 60% dari tinggi tangki. Persentase media gravel hanya 20%, Silica Sand 40% dan Anthracite 40%.
Sand Filter:
Sand filter umumnya hanya menggunakan dua lapisan yaitu Gravel dan Silica Sand. Multi Media Filter dan Sand Filter fungsinya hampir mirip, namun secara lebih detail ada perbedaannya.
Sama halnya multimedia filter, jumlah persentase keseluruhan media adalah 60% dari tinggi tangki. Nilai persentase media gravel hanya 20%, dan Silica Sand 80%. Namun beberapa filter agar tidak berat membagi ukuran mesh menjadi dua layer yang halus dan lebih kasar.
Activated Carbon Filter:
Pada filter Activated Carbon mempunyai dua lapisan yaitu Gravel dan Activated Carbon. Persentase media keseluruhan adalah 60% dari tinggi tabung media. Jumlah media gravel hanya 20% dari tinggi media, sedangkan media intinya yaitu activated carbon bisa terisi 80%.
Water Softener:
Water Softener Filter berbeda dengan yang sifatnya filter, jenis ini adalah berupa pertukaran ion (exchange resin). Persentase di isi media umumnya hanya 50 – 55%, hal ini karena media yang lebih padat dan berat.
Susunan media water softener mempunyai dua opsi yaitu ada yang menggunakan gravel (under bedding) kemudian cation resin di atasnya. Namun ada juga yang langsung mengisi seluruhnya dengan cation resin, tanpa gravel. Apabila langsung mengisi seluruhnya dengan resin, perlu memperhatikan ukuran strainer.
Filter Calcite:
Filter Calcite adalah filter yang berfungsi untuk menaikkan pH, dan umumnya hanya sebagai post filter setelah reverse osmosis. Pada filter calcite ini akan menggunakan ruang filter paling banyak yaitu 70 – 80%. Hal ini mengingat bahwa filter ini tidak membutuhkan backwash.