Cara Kerja Sistem Penyuling Air Laut
Penyuling Air Laut adalah metode untuk memperoleh air tawar. Metode yang paling umum adalah dengan menggunakan teknologi sea water reverse osmosis.
Pada proses Desalinasi menjadi air tawar akan mengurangi kadar garam air laut, semula antara 10.000 – 36.000 ppm. Nantinya air proses ini akan memperoleh air bersih dengan TDS lebih kecil dari 500 ppm. Selanjutnya untuk menjadikan air minum dengan TDS lebih rendah, bisa menambahkan RO komersial.
Teknologi desalinasi telah berkembang, tidak saja perkotaan tapi sampai desa terpencil di seluruh Indonesia, khususnya di pinggir pantai. Hubungi tim MAPURNA, untuk diskusi lebih detail mengenai Desalinasi.
Apakah Penyuling Air Laut?
Penyuling Air Laut adalah proses menghilangkan kadar garam dalam air asin. Secara umum desalinasi mempunyai 2 metode, yaitu dengan pemanasan air (thermal) dan membrane system. Pada uraian ini, hanya akan menyampaikan desalinasi dengan teknologi membrane.
Sistem Penyuling Air Laut dengan sea water reverse osmosis adalah teknologi penyuling air laut yang investasinya cukup tinggi, untuk itu pemilihan material dan perencanaan design harus secara cermat.
Di Indonesia khususnya, tempat komersial di pinggir pantai dan di pulau umumnya tidak cukup memiliki sumber air bersih. Untuk teknologi Penyuling Air Laut dengan sea water reverse osmosis bisa digunakan sebagai cara utama.
Teknologi Penyuling air laut ini juga bisa menyebutnya dengan desalinasi air laut. Selain itu istilah penyuling air biasa juga untuk air payau, dan mesinnya adalah dan reverse osmosis brackish water.
Metode Penyuling Air Laut Dengan Reverse Osmosis
Metode pengolahan air laut dengan reverse osmosis memiliki dua komponen utama, yaitu membrane semi permeabel dan pompa booster. Karena proses RO ini lebih sederhana, maka penggunaan reverse osmosis lebih popular untuk daripada proses thermal.
Membrane RO adalah membrane semi permeabel, dengan micron rating 0,0001 micron. Selanjutnya membrane semi permeable ini akan memisahkan air kadar garam tinggi dengan menggunakan pompa tekanan tinggi.
Cara kerja reverse osmosis, pompa booster akan memberikan tekanan 50 – 60 bar pada input membrane . Dari proses ini nantinya akan menghasilkan dua aliran yaitu aliran air hasil dan aliran air buangan (concentrate). Umumnya akan menghasilkan air hasil berkisar 25 – 35% dari jumlah air bakunya.
Proses penyuling air laut, akan menghilangkan 98 – 99% TDS air baku, sehingga unsur mineral yang terkandung dari air hasil sisanya hanya 1 – 2%. Asumsinya setelah proses penyuling air laut maka TDS hasil kira-kira 2% dikali 25.000 ppm, atau sekitar 500 ppm.
Bagaimana Proses Penyuling Air Laut?
Proses penyuling air laut menjadi air tawar adalah proses mengolah air laut menjadi air tawar yang bebas dari kadar garam. Tahapan proses akan memulainya dari pengambilan sumber air baku atau intake.
Cara pengambilan intake pada umumnya ada 2 cara yaitu dengan Pengeboran Pantai (beach deep well) atau pengambilan langsung ke tengah laut (open surface).
Secara umum proses penyuling air laut adalah dengan memompa air laut ke tangki air baku. Kemudian pompa tekanan tinggi menekan membrane untuk menghilangkan garam dan partikel lainnya.
Akibat dari penekanan membrane ini terdapat 2 aliran, yaitu air hasil (air bersih) dan air buangan (air dengan kadar garam lebih tinggi).
Secara garis besar ada 4 tahapan proses penyuling air laut menjadi air tawar. Pada beberapa system yang lebih kompleks, proses akan lebih banyak. Beberapa proses penyuling air laut adalah:
- SYSTEM INTAKE atau tahapan pengambilan air baku.
- SYSTEM PRETREATMENT atau tahapan pengolahan air baku.
- SYSTEM REVERSE OSMOSIS atau tahapan inti dengan membrane RO.
- SYSTEM POST TREATMENT atau tahapan stabilisasi kualitas.
System Intake Penyuling Air Laut
System intake air laut untuk proses tahapan penyuling air laut menyalurkan air laut ke water treatment plant. Beberapa metode yang umum adalah Beach Well Intake (pengeboran di pinggir pantai), Open Sea Water Intake (mengambil air langsung dari laut).
Menggunakan system open surface sangat cocok untuk kapasitas yang besar, misalnya 1000 M³/hari. Untuk system sedang dan kecil, lebih menggunakan “beach deep well”, mengingat lebih mudah dan murah.
Menggunakan system intake dengan open surface sering kali biaya pelaksanaan lebih tinggi dari system reverse osmosis. Juga di beberapa daerah akan lebih sulit mengajukan permintaan penggunaan pantai untuk memasang pemipaan.
System Pretreatment Penyuling Air Laut
Pada proses penyuling air laut dengan reverse osmosis, sangat membutuhkan pretreatment. Umumnya padatan anorganik, pasir, minyak, tanah liat, bakteri, dan bahan organik terlarut akan terbawa pada air bahan baku.
Untuk itu memerlukan pemasangan pretreatment agar elemen di atas tidak menempel di permukaan membrane.
Beberapa komponen yang tergolong komponen pretreatment adalah filter multi-media, filter carbon aktif, filter cartridge, bag filter.
Untuk mencegah partikel yang halus biasanya dipasang 1 atau 2 unit tabung filter cartridge, yang isinya wound polypropylene atau type lain dengan micron rating 5 micron dan 1 micron.
Unit Sea Water Reverse Osmosis Untuk Penyuling Air Laut
Unit sea water reverse osmosis menggunakan membran semi-permeabel untuk menghilangkan bahan organik, partikel koloid, bakteri serta virus. Membran semi-permeabel memisahkan air dan larutan garam, dengan cara adanya tekanan air yang tinggi ke lapisan membran.
Pada proses penekanan ini akan menghasilkan 2 output, yaitu air produk (permeate) dan air buangan (concentrate). Air produk kualitasnya sudah memiliki standar air bersih.
Sistem penyuling air laut dengan membran ini akan merejeksi 98% mineral yang ada di air baku. Artinya hanya 2% kadar garam yang tersisa dari proses ini.
Proses ini akan menghasilkan jumlah air hasil berkisar 30 – 35%, artinya apabila air baku 10 M³/jam, maka hasilnya hanya 5 – 3,5 M³/jam dan sisanya akan terbuang.
Rata – rata TDS air produk dari prosses penyuling air laut ini adalah 300 – 500 ppm, apabila TDS air bakunya sekitar 30.000 – 36.000 ppm. Pada sistem water treatment untuk boiler tekanan tinggi pada power plant, sistem ini menggunakan sistem tambahan modul elektrodeionisasi untuk menghasilkan air murni.
Penentuan Desain Penyuling Air Laut
Design unit penyuling air laut sea water reverse osmosis memulainya dengan perhitungan kalkulasi yang berdasarkan nilai TDS air baku dan kapasitas hasil. Saat ini beberapa vendor membrane RO sudah menyediakan aplikasi software, sehingga engineer bisa membuat simulasi perhitungan.
Dari software ini, bisa menghitung kebutuhan kapasitas pompa, tekanan pompa serta jumlah membran. Software juga akan memberikan simulasi berapa besar recovery yang akan di dapatkan, serta berapa TDS air hasil yang akan dicapai.
System Post Filter Setelah Penyuling Air Laut
Setelah proses penyuling air laut dengan SWRO selesai dan memperoleh hasil produksi, pada umumnya kualitas air belum tentu sesuai dengan hasil standar air minum Permenkes.
Untuk itu perlu adanya treatment tambahan seperti pH Adjutsment, Final Filter, Penambahan mineral dan Ultra Violet Unit. Penggunaan pH adjustment mengingat beberapa system melakukan penurunan pH pada air baku. Disamping itu juga mesin RO cenderung menurunkan pH.
Bagaimana Cara Kerja Mesin RO Untuk Penyuling Air Laut?
Cara kerja mesin RO dalam penyuling air laut tergantung dengan Komponen utama yaitu Pompa Tekanan Tinggi (booster pump) dan Sea Water Membrane RO. Di bawah ini uraian mengenai keduanya, sebagai berikut.
Pompa Tekanan Tinggi Desalinasi
Pompa tekanan tinggi untuk penyuling air laut ada beberapa jenis dan merk. Pada umumnya agak susah membeli pompa tekanan tinggi ini di pasar umum. Pompa ini bisa mendapatkannya dari distributor atau importir. Atau bisa juga membelinya langsung dari vendor di luar negeri.
Penyuling air laut pada kapasitas kecil umumnya menggunakan pompa plunger seperti merk Catpump. Dan kapasitas besar umumnya menggunakan pompa multistage seperti merk Fedco.
Kemampuan pompa yang bertekanan tinggi adalah spesifikasi yang paling utama dalam Desalinasi. Untuk menekan air garam, membutuhkan tekanan yang cukup tinggi. Secara teori semakin tinggi kadar garam, maka akan membutuhkan tekanan yang semakin tinggi juga.
Pemilihan pompa tekanan tinggi secara umum dikenal ada 4 jenis pompa tekanan tinggi, yaitu : a) Pompa Plunger, b) Pompa Piston c) Pompa Diaphragm dan d) Pompa Multistage
Material Pompa RO Pada Penyuling Air Laut
Material Pompa sea water reverse osmosis adalah pompa yang tahan karat dari kadar garam air laut. Tidak saja pompa, maka material lainnya untuk penyuling air laut, juga harus tahan karat.
Ada beberapa pilihan material yang sesuai, diantara-Nya NAB, SS – 316L, dan Duplex. Tentunya semakin bagus material, maka biaya pengadaannya semakin tinggi juga.
Material NAB, mempunyai grade yang rendah, namun pengalaman dari mapurna bisa bertahan lebih 5 tahun. Pemilihan material ini tentunya karena biaya yang lebih rendah daripada material lainnya.
Sebagian besar fabricator memilih SS – 316L, karena cukup kuat dan biayanya lebih murah dari material duplex. Serta memiliki kualitas lebih bagus dari NAB. Hampir sebagian besar jenis pompa tekanan tinggi memiliki material ini.
Sementara material Duplex memiliki material dengan kualitas yang paling bagus untuk Desalinasi. Index biaya pembelian pompa berkisar 3 – 4 kali pompa NAB. Apabila pembiayaan menjadi faktor utama, lebih baik tidak menggunakan pompa dengan material ini.
Membrane Untuk Penyuling Air Laut
Pada proses penyuling air laut, maka harus menggunakan membrane RO jenis air laut. Membrane RO terdiri dari 3 jenis, yaitu tap water, brackish water dan sea water. Untuk mendapatkan air bersih atau air minum sering kali menambahkan kombinasikan unit reverse osmosis komersial untuk air laut dan air tawar.
Ada beberapa pilihan dimensi membrane, yaitu menggunakan ukuran 2.5-inch, 4-inch dan 8-inch. Penyuling air laut dengan kapasitas kecil umumnya menggunakan 2.5 inch. Kapasitas sedang menggunakan membrane 4-inch dan kapasitas besar menggunakan membrane 8-inch.
Aplikasi untuk power plant dengan tekanan tinggi, membutuhkan tambahan system untuk mendapatkan air murni (ultra pure water). System tersebut adalah elektrodeionisasi, yang mempunyai fungsi agar mendapatkan air dengan konduktivitas yang rendah.
Material Komponen dan Pemipaan Penyuling Air Laut
Komponen sistem penyuling air laut harus mempunyai ketahanan terhadap karat (korosif). Tidak saja komponen namun pemipaan juga harus mempunyai spesifikasi yang tahan karat.
Komponen lainnya sebagai penunjang penyuling air laut juga harus memiliki ketahanan karat, seperti housing membrane, valve, instrumentasi. Komponen tersebut adalah bersentuhan langsung dengan sumber air laut. Apabila menempatkan sistem pada lokasi di pinggir pantai atau offshore, maka sebagian besar komponen juga harus tahan terhadap karat.
Beberapa komponen tersebut adalah seperti skid frame, panel control juga support pendukung lainnya.
SKID FRAME:
Pembuatan material skid frame, sebaiknya mempunyai spesifikasi yang kuat terhadap korosif. Apabila menggunakan material STEEL, maka pelapisan Cat Marine harus terlapisi dengan baik. Umumnya standar ketebalan 200 micron menjadi acuan tebal cat.
Selain material steel, sebagai alternatif bisa juga menggunakan SS – 316. Untuk kapasitas yang kecil, lebih cocok menggunakan material stainless.
PEMIPAAN:
System pemipaan pada penyuling air laut mempunyai 2 jenis pipa yaitu pipa tekanan rendah dan pipa tekanan tinggi. Pipa tekanan air rendah menggunakan jenis PVC class AW atau PVC schedule 80. Pipa PVC class AW lebih popular untuk pemipaan ini, karena harganya yang lebih rendah.
Untuk pipa tekanan tinggi akan menggunakan pipa SS – 316L Schedule 80 atau pipa duplex dengan ketebalan yang sama. Mengingat pipa ini nantinya harus kuat terhadap tekanan 50 – 60 bar, maka pipa tidak boleh ada cacat atau rusak. Usahakan menggunakan jenis pipa yang “seamless” bukan “welded”, untuk pipa tekanan tinggi pada desalinasi plant.
Bagaimana Kualitas Air Setelah Proses Penyuling Air Laut?
Keberhasilan dari metode penyuling air laut adalah mendapatkan air yang bisa di konsumsi atau terkadang disebut Fresh Water. Tentunya syarat utama adalah harus memenuhi standar Permenkes Air Minum, dokumen uji test bisa dari Lab. Depkes, Sucofindo, Lab. Universitas atau lainnya.
Pada intinya pengolahan air laut menjadi air tawar adalah penghilangan sebanyak mungkin kadar garam. Referensi kualitas hasil, bisa melihatnya di tabel ini, pada tabel ini adalah potongan hasil analisa air di Laboratorium Depkes.
Metode melakukan pengujian cepat air hasil adalah dengan menggunakan TDS Meter. Umumnya kualitas air hasil berkisar antara 200 – 500 ppm, sehingga sudah bisa di kategorikan menjadi standar air bersih.
Pengujian lainnya adalah berupa pengamatan secara visual, umumnya air produk yang baik warnanya sudah sangat bening dan tidak buram (keruh).
Hasil Analisa Air Setelah Proses Desalinasi
No | Jenis Pengujian | Satuan | Hasil Pengujian |
1 | Bau | - | Tidak Berbau |
2 | TDS | mg/l | 132 |
3 | Kekeruhan | NTU | 0,25 |
4 | Warna | Pt-Co | 0,8 |
5 | Rasa | Tidak Berasa | |
6 | Suhu | C | 24,8 |
Fresh Water Artinya?
Hasil dari proses penyuling air laut sering juga disebut Fresh Water. Istilah ini adalah kalimat umum yang sudah “proven” dalam teknologi pengolahan air. Fresh water tentunya air yang sudah berkurang kadar garamnya, dan tentunya juga sudah memenuhi standarisasi air bersih dan minum sesuai PERMENKES air bersih.
Setelah proses penyuling air laut ini, beberapa kali menemukan air hasil mempunyai TDS tinggi, misalnya 400 – 500 ppm. Agar memperoleh hasil dengan TDS yang lebih rendah, perlu menambahkan unit lanjutan yaitu Brackish Water RO. Asumsinya kalau hasil air 500 – 700 ppm, maka perlu menurunkannya lagi.
Berapa TDS Air Laut Sebagai Air Baku Penyuling Air Laut?
TDS air baku untuk penyuling air laut adalah presentasi dari nilai kadar garam dalam air, semakin tinggi nilai TDS maka secara linear semakin tinggi kadar garamnya. Di Indonesia TDS air laut sangat bervariasi, umumnya berkisar antara adalah 18.000 – 30.000 ppm.
Di Jakarta, TDS air laut sekitar daerah Ancol memiliki TDS sekitar 22.000 – 25.000 ppm. Dan beberapa daerah di Bali misalnya di pantai Bali Pecatu, pernah di ukur nilai TDS air laut pada tahun 2008 sekitar 18.000 ppm. Sedangkan di Ancol, dekat marina pada tahun 2016 pernah di ukur sekitar 25.000 ppm.
Hubungan TDS Air Laut dengan Sistem Penyuling Air Laut
Pemasangan penyuling air laut pastinya akan mempertimbangkan Opex dan Capex, artinya semakin kecil capex dan opex tentu semakin baik dari sisi investasi. Investasi penyuling air laut sangat membutuhkan efisiensi, sehingga bisa biaya operasional lebih ekonomis.
Hubungan TDS air adalah ketika sumber air baku memiliki TDS yang rendah, juga bersih. TDS air yang rendah akan berdampak pada berkurangnya kebutuhan Tekanan Air pada sistem desalinasi. Akibat dari ini, maka pemilihan pompa tekanan tinggi menjadi lebih kecil pressure Nya.
Dari sisi opex, dengan pressure yang lebih kecil, maka konsumsi power listrik juga semakin kecil. Pada akhirnya adalah cost per Meter Kubik air produksi menjadi lebih kecil.
Pengukuran TDS Air Baku Penyuling Air Laut
Cara termudah untuk melakukan pengujian TDS air laut adalah dengan menggunakan TDS meter. Namun pastikan menggunakan TDS meter yang bisa menghitung sampai 99.000 ppm. Menggunakan alat TDS yang umum, hanya untuk mengukur sampai 900 ppm.
Untuk memastikan bahwa TDS meter sudah sesuai, umumnya untuk TDS yang bisa mengukur TDS tinggi adalah yang tertuli “PPT” (bukan ppm) pada pojok atas sebelah kanan.
Pengukuran ini menjadi penting ketika ingin menentukan desain penyuling air laut dengan cepat, maka cara pengukuran TDS pocket menjadi pilihan. Sementara pengujian yang resmi di balai atau kantor laboratorium akan membutuhkan waktu 1 – 2 minggu.
Praktisi kontraktor water treatment, penting mengetahui lebih cepat TDS air baku. Dengan lebih cepat, maka estimasi budget cost dan perhitungan teknik untuk penyuling air laut bisa segera disampaikan ke owner.
Berapa Biaya Produksi Air Penyuling Air Laut?
Beberapa faktor yang menjadi dasar perhitungan biaya produksi air reverse osmosis pada system penyuling air laut adalah sebagai berikut:
- Prefilter Cartridge
- RO. Membrane
- Pre-Chlorine
- Acid Chemical
- Anti-Chlorine Chemical
- Antiscalant
- pH Elevation Chemical
- Post-Chlorination
- Media Filter
- Electricity
Perhitungan biaya produksi penyuling air laut per meter kubik, bisa melihatnya pada tabel di bawah ini. Perhitungan ini sangat tergantung kondisi di reverse osmosis plant. Hasil perhitungan ini adalah pengalaman Tim Mapurna pada instalasi penyuling air laut untuk mendapatkan air bersih dengan kapasitas 6 M³/jam.
DESALINASI AIR LAUT DENGAN REVERSE OSMOSIS KAPASITAS 6 M³/JAM | |||
---|---|---|---|
PART | PRICE | QTY | UNIT |
Jumlah Membrane 8x40 | 12.000.000 | 12 | pc |
Prefilter 20" | 90.000 | 24 | pc |
Volume Filter | 500.000 | 48 | zak |
KALKULASI KONSUMABEL | |||
ITEM | CYCLE | BIAYA | % |
PREFILTER CARTRIDGES | MONTHLY | 25.920 | 21,25% |
R.O. MEMBRANES | EVERY 3 YRS | 48.000 | 39,36% |
Pre-CHLORINATION | CONT | 7.088. | 5,81% |
ACID CHEMICAL | CONT | 0 | 0,00% |
DECHLORINATION CHEMICAL | CONT | 10.973 | 9,00% |
ANTISCALANT | CONT | 21.976 | 18,02% |
pH ELEVATION CHEMICAL | CONT | 0 | 0,00% |
Post-CHLORINATION | CONT | 0 | 0,00% |
FILTER MEDIA | EVERY 3 YRS | 8.000 | 6,56% |
ELECTRICITY | CONT | 0 | 0,00% |
TOTAL COST PER YEAR | 122.000.000 | ||
TOTAL O & M COST PER M3 PRODUCT | 14.000 | ||
CONT : Continous Operational |
Berapa Harga Mesin Penyuling Air Laut
Pertanyaan yang biasa untuk merencanakan sistem water treatment plant adalah budget cost atau rencana biaya. Mesin penyuling air laut dalam hal ini adalah sea water reverse osmosis.
Berapa harga per unit mesin penyuling air laut?
Pengertian SWRO UNIT adalah hanya SWRO saja, tanpa ditambah komponen lainnya seperti pretreatment, tangki bahan baku, tangki produk, pompa air baku, dll.
Kami ingin mencoba memberikan sedikit contoh terhadap unit kecil dan sedang. Walaupun sesungguhnya sangat relatif terhadap biaya, karena adanya beberapa opsi.
Kapasitas unit SWRO 5000 – 6000 liter per hari (24 jam) berkisar antara 130 – 150 jt. Harga ini hanya untuk harga unit saja, sedangkan untuk penambahan komponen yang lain tambahan harganya sekitar 70 – 80 jt. Sehingga suatu system SWRO air laut dengan mesin RO membutuhkan biaya 200 – 230 jt.
Berapa harga mesin system penyuling air laut?
Pengertian SWRO SYSTEM adalah SWRO ditambah beberapa komponen lainnya, seperti komponen pretreatment, tangki bahan baku, tangki produk, pompa air baku, dll.
Informasi perkiraan biaya yang lain adalah kapasitas 5 M³/Jam, pengadaan alat SWRO system dengan lengkap berikut pretreatment, pemipaan, panel induk, tangki produk dan pemasangan tim teknik perkiraan biaya 1.8 – 2.2 Milyar.
Demikian contoh kecil tentang biaya SWRO unit dan SWRO system, hal lebih lanjut tentunya perlu perhitungan dan informasi lapangan dan sebaiknya kontak tim MAPURNA.